Gerbangtimursulawesi.com, Banggai – Dalam upaya menjalin Pesona Harmoni se Sulawesi Tengah, Pemerintah Kabupaten Banggai melalui Dinas Pariwisata menggelar Festival Teluk Lalong 2025, Senin (3/11/2025), di kawasan Teluk Lalong, Kota Luwuk.
Rangkaian Opening Ceremony festival tersebut dimulai pada sore hari dengan karnaval budaya yang melibatkan 24 kecamatan se Kabupaten Banggai.
Setiap kecamatan menampilkan ciri khas budaya masing-masing dalam balutan busana adat dan atraksi tradisional.
Festival Teluk Lalong dijadwalkan berlangsung 3/6 November 2025 dengan beragam agenda menarik, mulai dari penampilan budaya, fashion on the street batik khas Banggai, pertunjukan musik, hingga penuturan cerita rakyat.
Acara pembukaan turut dihadiri oleh perwakilan kepala daerah dari berbagai kabupaten di Sulawesi Tengah, menambah semarak ajang budaya tahunan ini.
Ketua Panitia Festival Teluk Lalong, Ismed M. Wardhana, M.Si, mengatakan bahwa tema Pesona Harmoni Banggai menggambarkan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Banggai yang terangkum dalam satu kalimat, yakni Gerbang Berbudaya.
Di Kabupaten Banggai, empat etnis utama Banggai, Balantak, Saluan, dan Andio hidup berdampingan dengan suku-suku lainnya.
Harmoni Banggai bukan hanya sebuah kata, melainkan kenyataan sosial masyarakat kita hari ini,” ujar Ismed.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Banggai, Ir. Moh. Ramli Tongko, ST., S.Sos., M.Si, yang mewakili Bupati Banggai, menyampaikan sambutan tertulis.
Ia mengucapkan selamat datang kepada seluruh tamu undangan dan perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Festival Teluk Lalong merupakan agenda tahunan Pemerintah Kabupaten Banggai untuk mempromosikan potensi wisata bahari, budaya, dan kearifan lokal daerah.
Selain itu, festival ini juga menjadi sarana edukasi pelestarian lingkungan dan pengembangan pariwisata berkelanjutan,” ujar Ramli membacakan sambutan Bupati Banggai.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemprov Sulawesi Tengah, M. Sadly Lesnusa, yang mewakili Gubernur Sulawesi Tengah, menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan festival tersebut.
Festival Teluk Lalong adalah bukti nyata semangat masyarakat Banggai yang tak pernah padam untuk memajukan bumi pertiwi.
Banggai, Balantak, Saluan, dan Andio bersatu padu dengan semua etnis lainnya.
Kita adalah satu jiwa, berbeda warna, satu rasa, membangun Banggai dengan cinta damai,” ujarnya.
Gubernur Sulawesi Tengah melalui pernyataannya juga menegaskan komitmen untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku UMKM, pihak swasta, serta dukungan aktif masyarakat.
Usai pembukaan resmi, acara dilanjutkan dengan penampilan tari-tarian tradisional dan kunjungan ke stand ekonomi kreatif yang memamerkan produk unggulan masyarakat Banggai di sekitar area Festival Teluk Lalong.( DQ74 )
